A+ A A-

NYATAKAN TUHAN YESUS BAGI SEMUA ORANG

MINGGU EPIFANI II
Yohanes 1:29-31

Yesus tampil dan menyatakan diri (epifani) di muka umum ketika Ia mendatangi Yohanes yang sedang membaptis di sungai Yordan. Bisa dikatakan bahwa ini kali kedua Yesus tampil di muka umum. Pertama kalinya, pada waktu Yesus masih bayi dibawa oleh kedua orang tuanya  ke Bait Allah.

Kedatangan Yesus kepada Yohanes menjelaskan bahwa Yesus adalah salah satu pengikut atau murid Yohanes. Atau setidaknya, Yesus ingin menyamakan diri dengan orang-orang yang pada waktu itu dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Yesus mau solider dengan persekutuan baru yang diciptakan Yohanes. Oleh karena itu, Yesus memberi diri untuk dibaptis. Dengan begitu, Yesus dapat menjadi bagian dari persekutuan baru itu, sehingga melaluinya kelak, Yesus mendapat jalan masuk untuk melaksanakan pelayanan-Nya. Ketika Yohanes melihat Yesus datang, ia langsung mengajak semua orang yang ada bersamanya untuk melihat kepada Yesus. Yohanes ingin supaya semua orang yang hadir pada waktu itu mengetahui dan mengenal siapa Yesus sebenarnya. Oleh karena itu, ketika semua orang telah melihat kepada Yesus maka Yohanes pun bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa manusia.

Dengan bersaksi demikian, Yohanes sesungguhnya mau menjelaskan tenteng misi Yesus, yaitu menjadi kurban tebusan dari pihak Allah untuk menghapus dosa umat manusia. Misi itulah yang telah membuat Yohanes menjadi pembuka jalan atau perintis bagi Yesus. Tidak aneh jika di dalam injil Matius dikatakan bahwa Yohanes merasa dirinya tidak layak utuk membaptis Yesus. Harusnya Yohanes dibaptis oleh Yesus; bukan sebaliknya. Tetapi demi menggenapi kehendak Allah maka Yohanes membaptis Yesus.

Yohanes sadar dan mengetahui betul siapa Yesus. Itulah yang pernah dinyatakannya kepada para pengikutnya; bahwa Yesus telah ada sejak awal; sebelum segala sesuatu ada.Yohanes menunjuk pada pra-eksistensi Yesus sebagai Firman yang bersama dengan Allah. Yohanes sebenarnya juga tidak mengenal Yesus. Tapi Yohanes yakin bahwa kehadiran dan pekerjaannya membaptis dengan air adalah untuk mempersiapkan umat Israel akan kehadiran dan pelayanan Yesus. Dengan kata lain , tindakan Yohanes membaptis adalah untuk menyatakan Yesus kepada umat Israel. Sehingga di harapkan, umat Israel, khususnya para murid Yohanes akan mengenal Yesus dan percaya serta mengikut Dia.

Terlepas dari tindakan membaptis dan menyaksikan tentang Yesus kepada orang banyak, maka di dalam perikop ini pun kita dapat melihat dan belajar tentang suatu proses alih tugas, yaitu dari seorang senior (Yohanes) kepada yuniornya (Yesus). Sebelum alih tugas terjadi, sang senior berusaha mempersiapkan yuniornya, termasuk memperkenalkan yuniornya kepada orang-orang yang ada bersamanya. Sang senior tidak malu untuk menyatakan kelebihan yuniornya di hadapan orang banyak. Tidak ada perasaan bersaing atau perilaku jahat dalam proses itu. Semua berlangsung sesuai rencana dan misi Allah yang diemban dan dilakukan oleh Yohanes.

Kehidupan kita pun tidak terlepas dari proses alih tugas. Artinya bahwa proses itu harus terjadi; dan selalu terjadi. Misalnya, alih tugas yang dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya yang tertua untuk kelak mengambil alih tanggung jawab terhadap keluarga. Juga alih tugas sebagai pejabat atau pimpinan pada suatu lembaga-gereja atau pemerintah-baik karena akan pensiun atau karena mutasi ke tempat lain. Diakui atau tidak bahwa dalam proses alih tugas sering terjadi masalah. Penyebabnya ada macam-macam. Misalnya, yang senior tidak mau dialih-tugaskan dari tempatnya; yang yunior tidak dipersiapkan dengan baik oleh yang senior; yang yunior juga tidak mau solider dan menjadi bagian dari persekutuan atau lingkungan seniornya; atau yang senior merasa tersaingi oleh yuniornya, sehingga tidak mau menampilkan atau memperkenalkan yuniornya kepada lingkungannya.

Proses alih tugas adalah hal biasa. Didalamnya, kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menyatakan tentang Yesus kepada lebih banyak orang. Karena itu, sebagai senior, marilah kita sunguh-sungguh mempersiapkan para yunior dengan baik agar mereka siap tampil di mana saja untuk menyatakan tentang Yesus. Sementara sebagai yunior, baiklah kita berusaha  mengikuti garis pelayanan yang dipersiapkan para senior, dan menjadi bagian dari lingkungan yang telah dirancang-bangun oleh mereka. Maka kelak ketika kita tampil, kita betul-betul tampil untuk menyatakan tentang Yesus kepada semua orang.