HARI MINGGU VI PRAPASKAH
Lukas 4 : 1 – 4

Allah bukan sekedar menunjuk Yesus sebagai pelaksana misi penyelamatan. Namun Allah juga mempersiapkan Yesus untuk tugas besar yang membutuhkan kekuatan dari Allah. Yesus tampil menjadi contoh yang Allah kehendaki bagi kita agar belajar dari-Nya, yakni bagaimana melawan kuasa jahat dari iblis dengan firman-Nya.

Kemampuan Yesus dalam merespons kuasa pencobaan iblis sepenuhnya bergantung pada kekuatan firman yang hidup dalam diri-Nya. Dari sisi kekuatan fisik, seluruh kekuatan jasmani-Nya susut, terkuras mencapai titik terendah. Ia mengerahkan kuasa firman yang Ia hadirkan selama mempelajari taurat Bapa-Nya. Firman itulah yamg menjadi sumber kekuatan sempurna menaklukan panah si jahat.

Kekuatan hidup manusia sepenuhnya bergantung pada firman Allah. Benar yang dikatakan kitab suci bahwa roh yang memberi kehidupan, bukan daging. Dan perkataan-Nya adalah roh dan hidup (Yoh 6: 63). Hidup kita akan baik-baik saja jika kita hidup berdasarkan firman (Yosua 1: 8; Mazmur 1: 1-3). Kuasa Iblis takluk sepenuhnya dengan kuasa firman-Nya. Hal ini tidak terbantahkan. Dan firman-Nya ada pada kita.

Apa yang mendominasi pikiran kita hari ini? Apakah pikiran kita berasal dari pikiran manusia? Dan bukannya dari pikiran Allah? Jika ya, maka kita sedang berada pada posisi berbahaya! Gantilah pikiran yang tidak datang dari benak Allah. Sebab, kuasa firman-Nya adalah ”pasti”. Dunia tempat dimana kita tinggal adalah hasil dari semua perkataan-Nya. Pikirkanlah firman-Nya, dengan demikian pikiran-pikiran-Nya akan membentuk model dan gaya kehidupan penuh kuasa.