A+ A A-

  • Dilihat: 1261

GEREJA DAN PANGGILANNYA

HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANI
Efesus 4 : 1 – 10

“Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.”ayat 7

Nasihat Paulus kepada jemaat di Efesus,”…Supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” Panggilan yang mana? Panggilan untuk memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera; hidup dalam satu Tuhan, satu iman, satu baptisan (ayat 3-5). Dalam pemahaman Iman GPIB panggilan tersebut menjadi salah satu ciri gereja; kesatuan komunitas atau organis seperti yang terdapat dalam Keesaan Allah sendiri (Yoh 17:1-26). Keesaan ini sama sekali tidak menghapuskan kepelbagaian dalam tubuh Gereja. Sebaliknya kepelbagaian karunia, fungsi dan jabatan masing-masing warga jemaat merupakan ungkapan dari kesatuan organis tersebut (1 Kor 12 :4,6).

Dengan kata lain, orang percaya yang telah diselamatkan oleh penebusan Kristus terikat dalam satu Roh. Selanjutnya, melalui gereja umat punya tanggungjawab untuk merawat, menjaga, mengelola bahkan meneruskan berita keselamatan (injil). Salah satu cara adalah menggerakkan, mendorong dan memampukan semua orang percaya untuk mengembangkan kasih karunia dan talenta yang telah dianugerahkan Yesus Kristus (ayat 7). Dalam tanggungjawab mengembangkan kasih karunia dan talenta warga jemaat, Tuhan memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita injil, pengajar, dan gembala, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan…(ayat 12). Di GPIB, Tuhan menghadirkan pejabat-pejabat gereja, pengurus dan pelayan pada aras unit-unit missioner.

Renungan Sabda Bina Umat satu pekan ini, warga GPIB diajak untuk mengembangkan kasih karunia (keselamatan) dan talenta yang telah diterima dari Tuhan. Upaya mengembangkan kasih karunia ditandai dengan perjuangan dan tekad untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Jemaat akan dituntun dalam proses menjadi manusia baru, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan. Selamat berproses dalam pembaruan menjadi manusia baru.