- Ditulis oleh Sabda Bina Umat
- Dilihat: 1863
JUJUR ADALAH BUAH TAKUT AKAN TUHAN
HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANI
Lukas 12: 1 – 10
Kita sering menjumpai orang yang hidup dalam kemunafikan, orang seperti ini hidupnya penuh dengan kepura-puraan, dimana perbuatan dan perkataan tidak sama. Hidup dalam kepura-puraan sangatlah melelahkan. Hidup mereka berbeda dengan orang yang hidup dalam kejujuran. Orang jujur selalu hidup apa adanya; antara kata dan perbuatan selaras.
Dalam bacaan kita pagi ini, Yesus mengingatkan para murid untuk selalu waspada terhadap ragi yaitu kemunafikan orang Farisi (ay.1b). Hidup munafik tidak ada manfaatnya sebab sepintar apapun orang menyembunyikan kejahatan pada akhirnya akan diketahui juga (ay.2). Hal ini merupakan peringatan keras bagi para murid.
Orang yang takut akan Tuhan selalu hidup dalam kejujuran dan kebenaran, sebab itu yang dikehendaki Tuhan untuk terus kita nyatakan disepanjang jalan hidup kita. Hidup sebagai anak Tuhan selalu selaras antara ucapan dan perbuatan. Tidak ada yang disembunyikan. Orang yang jujur hidupnya tenang, aman dan nyaman sebab tidak takut orang akan membongkar aibnya. Tuhan juga tidak berkenan dengan kehidupan yang penuh kemunafikan. Kita juga tidak akan mendapatkan untung dari sikap yang pura-pura.
Sebagai orang percaya kita harus terus menyatakan terang Tuhan lewat kehidupan yang benar serta jujur. Jangan tergoda dengan apapun yang terjadi disekitar kita. Dengan hidup dalam kejujuran kita menyatakan ketaatan kita pada Tuhan Yesus yang selalu mengasihi kita tanpa pamrih.