A+ A A-

  • Dilihat: 1093

“PERCAYA DALAM NAMA YESUS”

MINGGU IV PRA PASKAH

BACAAN ALKITAB: Yohanes 2 ; 13 - 25

“Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus”  (ay.22)

Keberanian Yesus mengusir pedagang – pedagang di lingkungan bait suci dipertanyakan. Otoritas apa yang dimiliki Yesus sehingga melarang orang berjualan mncari rejeki? Bukankah aparat agama telah mengijinkan adanya transaksi perdagangan itu?Yesus tidak sependapat dengan kebijakan pemuka agama Yahudi. Bait suci adalah tempat penyembahan kepada Allah dimana kesuciannya perlu dipertahankan sehingga mereka yang beribadah mengalami sukacita dan damai sejahtera Allah.

Tindakan Yesus membersihkan bait suci dan pelayanan-Nya yang mengagumkan, telah mendapat perhatian luas. Kepercayaan mereka kepada Yesus ternyata hanya dalam konteks perlawanan politik dan bukan dalam pengertian Yesus sebagai penyelamat manusia dari dosa dan kematian. Yesus tidak terjebak dalam pola pikir mereka. Yesus menolak didikte oleh orang banyak sebab Yesus tahu isi hati mereka. Kepercayaan mereka kepada Yesus tidak mendalam sehingga dikatakan : “Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua” (Ay.24). kepercayaan semacam ini masih terjadi sampai sekarang di mana Yesus dibutuhkan hanya untuk menyembuhkan sakit penyakit, mengusir kuasa kegelapan dan menjawab kebutuhan hidup. Yesus mengehendaki iman yang sungguh kepada penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya.

Kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus perlu dirombak dan diperbaharui terus. Pertanyaannya, sungguhkah kita menjadikan Yesus sebagai pusat ibadah kita ataukah uang menjadi segala-galanya dalam hati kita? Benarkah kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan Yesus sekalipun hari ini persoalan berat mendera hidup saudara? Benarkah kita menjadi pribadi yang dipercaya Yesus dalam mengasihi istri, suami dan anak-anak kekasih? Relasi yang seimbang diingatkan : kita percaya Yesus dan Yesus percaya bahwa kita sungguh mengasihi Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Biarlah Yesus berkuasa mutlak atas hidup kita.

 

 

 

----- Ω -----